Langsung ke konten utama

Cantik Hati Bukan Fisik



Tidak perlu perkenalan lagi dalam artikel ini, kalian pasti sudah mengetahui. Jangan terlalu serius menanggapi hal ini, sekadar pengalaman saya aja sih. Harapanya bisa menjadi motivasi bagi kalian. Jadi begini, kita diciptakan oleh Tuhan dengan keadaan yang sempurna. Akan tetapi, masih banyak orang di luar sana yang tidak memahami arti kata sempurna. Ya, karena mereka tidak bisa bersyukur dan tidak bisa menyadari atas segala nikmat Tuhan yang telah diberikan. Para netizen dengan ringan mulut melontarkan kata-kata tanpa memikirkan akibatnya terlebih dahulu.

Tuhan menciptakan kita memang dengan bentuk dan ciri yang berbeda-beda. Bagaimana bisa mereka menolaknya? Sebagai manusia yang bijak, hal yang harus kita lakukan adalah memperindah diri dari dalam. Loh, memangnya salah apabila wajah kita tidak semulus, seputih, sebening mie bihun? Tidak bisa kita menyimpulkan kriteria seseorang hanya dengan melihat penampilan fisiknya saja. Memang tidak  bisa dipungkiri, kebanyakan orang akan menilai dari fisiknya. Tidak salah, namun ada baiknya apabila kita melihat sisi lainnya. Pasti ada kebaikan-kebaikan yang tidak pernah kita duga.

Tidak pantas kita mengucilkan orang-orang hanya karena persoalan fisik. Bukalah mata kalian, mereka juga manusia yang sama dengan kalian. Hanya orang yang tidak berperasaan saja yang masih berteman dengan cara membeda-bedakan. Sudah jelas kalian tidak menjunjung tinggi BHINNEKA TUNGGAL IKA. Apa kurang jelas arti dari sepatah kata tersebut? Kita hidup di Indonesia yang berazas kekeluargaan, menghargai perbedaan, menanamkan toleransi, menerima pendapat. Tetapi apa? Judge masih saja dilakukan terhadap orang lain padahal belum pernah melihat bahkan belum pernah bertemu dengan orangnya.

Untuk itu perlunya ditumbuhkan sikap kritis sejak dini agar para generasi muda tidak mudah termakan oleh berita hoax, tidak rasis dan berjiwa nasionalisme. Karena dengan memiliki pemikiran yang luas, orang tidak mudah untuk berperilaku buruk kepada orang lain. Hal yang harus kita lakukan mulai dari sekarang adalah memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan melakukan segala hal positif dengan cara terbaik. Berhenti untuk memandang orang lain dari satu sisi saja. Hargailah perbedaan, karena kecantikan yang asli berasal dari dalam diri bukan dari wajah yang glowing.


Komentar

  1. Kata katanya bikin orang insecure menjadi gak insecure lagi 😉

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesal

Malam itu terdengar kabar menggembirakan terbawa suasana penuh syukur dan haru terlihat dia risau akankan kita menjadi jauh atau sesuai ambisinya pikirannya berjalan melintasi ruang satu dan yang lainnya hingga bertemu bisikan-bisikan sampailah padaku keraguanku bergejolak dan menentang apa salahnya? pikiranku berbalik mengiyakan  bisikan-bisikan  yang memikatku sesal tidak semudah asa yang ku inginkan amarah menyelimutinya saat ini, beradu pikiran dan pendapat berunjuk rasa pada ego sesal itu akan ada selalu menemani dari apa yang dia cetuskan hanya doa ku dambakan bukan bisikan-bisikan pada ego dia

Gundah

Sunyi Hanya rembulan menerangi Suara hewan menemani Kegelisahan hati Sunyi Malam ini mengisahkan pilu Menistakan candu Dan membisu Pelajaran baru Menusuk kalbu -thanks-

Analogi Kisah Rusa dan Singa

Rusa memiliki kecepatan lari yang jauh lebih kencang dari Singa. Akan tetapi, Singa selalu dapat memangsa si Rusa. Hal ini dikarenakan Rusa sering menengok ke belakang ketika ia dikejar oleh Singa yang membuat kecepatan larinya tidak stabil. Sehingga Singa dengan mudah menerkamnya. Hikmahnya adalah “Melupakan segala hal yang  berasal dari ketakutan masa lalu akan kegagalan di masa depan yakni hal  yang membuat kita merasa trauma dan lelah. Fokus pada komitmen akan orientasi tujuan ke depan yang ingin dicapai”.  Pertanyaanya, mengapa ketika seseorang memberanikan diri untuk membuka diri at least memperbolehkan orang-orang baru memasuki kehidupannya untuk mendapatkan wawasan ataupun pengalaman baru, namun merekalah yang membuat rasa trauma dan lelah itu muncul kembali? Entahlah.