Langsung ke konten utama

Sedikit demi sedikit

Dulu begitu indah rasa yang kau beri

Sampai dunia terasa milik sendiri

Menghabiskan 24/7 bersama

Mengelilingi Jogja,

Bercanda tawa,

Berbagi cerita

Hingga di ujung waktu yang tak terasa

Mengukir angan dan cita

Dengan harap dapat tercipta


Sedikit demi sedikit

Luka mulai menghampiri

Harapan yang tertata rapi,

Enggan menetap hingga pergi

Hati yang baik-baik saja,

Menjadi pilu menghampa

Logika pecah menderu-deru,

Merasakan harapan yang semu

Berat untuk melepas rasa ini,

Tetapi menahanmu tak juga berarti

Kepergianmu adalah jawaban

Yang meninggalkan kenangan 


Sedikit demi sedikit

Roda waktu selalu mengitari

Akankah luka setia menemani?

Bergelut dengan diri sendiri

Seakan-akan meminta untuk kembali

Sibuk dengan rasa yang tak pernah usai

Menangis meratapi

Berujung tak pasti,

Kekecewaan merajai 


Sedikit demi sedikit

Mati menjadi rasa

Harapan telah sirna

Enggan mengingatnya

Menata hati adalah sebuah balasan

Mencoba bertahan dalam kepungan 

Yang entah sampai kapan-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesal

Malam itu terdengar kabar menggembirakan terbawa suasana penuh syukur dan haru terlihat dia risau akankan kita menjadi jauh atau sesuai ambisinya pikirannya berjalan melintasi ruang satu dan yang lainnya hingga bertemu bisikan-bisikan sampailah padaku keraguanku bergejolak dan menentang apa salahnya? pikiranku berbalik mengiyakan  bisikan-bisikan  yang memikatku sesal tidak semudah asa yang ku inginkan amarah menyelimutinya saat ini, beradu pikiran dan pendapat berunjuk rasa pada ego sesal itu akan ada selalu menemani dari apa yang dia cetuskan hanya doa ku dambakan bukan bisikan-bisikan pada ego dia

Gundah

Sunyi Hanya rembulan menerangi Suara hewan menemani Kegelisahan hati Sunyi Malam ini mengisahkan pilu Menistakan candu Dan membisu Pelajaran baru Menusuk kalbu -thanks-

Analogi Kisah Rusa dan Singa

Rusa memiliki kecepatan lari yang jauh lebih kencang dari Singa. Akan tetapi, Singa selalu dapat memangsa si Rusa. Hal ini dikarenakan Rusa sering menengok ke belakang ketika ia dikejar oleh Singa yang membuat kecepatan larinya tidak stabil. Sehingga Singa dengan mudah menerkamnya. Hikmahnya adalah “Melupakan segala hal yang  berasal dari ketakutan masa lalu akan kegagalan di masa depan yakni hal  yang membuat kita merasa trauma dan lelah. Fokus pada komitmen akan orientasi tujuan ke depan yang ingin dicapai”.  Pertanyaanya, mengapa ketika seseorang memberanikan diri untuk membuka diri at least memperbolehkan orang-orang baru memasuki kehidupannya untuk mendapatkan wawasan ataupun pengalaman baru, namun merekalah yang membuat rasa trauma dan lelah itu muncul kembali? Entahlah.