Patahnya hati perempuan karena cinta pertamanya
Menuai goresan luka yang enyah tuk menghilang
Tertatih dan tenggelam dibuatnya
Merasa trauma hingga mendatang
Sosok ibu yang mengajariku dan menguatkanku
Hingga dendam itu menjadi sirna
Berteriak dan tak ada yang mendengarkanku
sosok ibu yang membuatku berdaya
Ibu,
Tak cukup apa yang kumiliki
Bisa kuberi untukmu sayap kecilku
Segala cara yang sulit dimengerti
Kau lakukan untuk anak perempuanmu
Ibu,
Tidak untuk lemah dan jatuh
Tapi, pengorbananmu bak cahaya
Tidak untuk berpisah
Tapi, berlaku adil bagi keduanya
Ibu,
Aku tak kemana
Aku ada untukmu
Kau selalu melihatnya
Walau tak selengkap dulu
Penantian tak cukup singkat tuk mengembalikan keadaan
Darah, tangis, pilu mewarnainya
Dan terombang ambing dalam kedewasaan
Pasrah diri, ikhlas hati, dan mengenal-Nya
Tiba saat tuk memberanikan diri
Meredam ego dan menghubungi kembali
Tak ada kiranya kata terucap dari mulutnya
Membuat haru dan memulihkan luka yang dibuatnya
Ayah,
Aku kembali untukmu
Atas panggilan rindumu
Cukup menyeka air mataku
Doa ini tersampaikan untukmu
Ayah,
Izinkan anak perempuanmu tuk membagi
Berlaku adil bagi keduanya
Semua aku cintai
Membentuk kenangan baru tanpa goresan luka
Aku tak menyangkal
Ini bukan derita
Namun, takdir terbaik tuhan
Untukku, ibu, dan ayahku
Aku akan terima
Bukan terpecah kembali
Tapi menjadi hal baru yang berbeda
Untukku, ibu, dan ayahku
Aku merelakan keutuhan ini
Menjadi kuat dengannya
Menyayangi keduanya
Dua sisi tanpa saling
Komentar
Posting Komentar