Rasa tidak karuan yang bisa muncul tanpa mengenal waktu Mengingat hal-hal mengecewakan yang menyisakan luka Hati, pikiran, dan mental tidak bisa mengontrol rasa itu Hingga membuat kesedihan yang menguras air mata Terkadang sebagian orang menganggapnya hal biasa Hal yang bisa disembuhkan tanpa rentang suasana Tapi tidak untuk si penderita trauma Ia bersusah payah melawan rasa yang hampir membunuhnya Rasa trauma yang memenuhi benaknya Membuat ia merasa ragu dan lelah Tidak berguna bagi dirinya Dan takut untuk melangkah lebih jauh Bahkan, ia tidak yakin rasa trauma ini akan hilang Setiap orang baru yang memasuki kehidupannya Membuat goresan luka baru datang Hingga sulit menemukan sosok yang mampu membuatnya tersenyum lega Untuk tertarik dengan sosok baru saja ia meragu akan dirinya Apakah masih pantas penderita trauma merasakan kebahagiaan? Sementara rasa itu masih membayanginya Dan bagaimana dengan kesedihan yang selalu ia sembunyikan? Menyedihkan...