Langsung ke konten utama

Trauma;tic

Rasa tidak karuan yang bisa muncul tanpa mengenal waktu

Mengingat hal-hal mengecewakan yang menyisakan luka 

Hati, pikiran, dan mental tidak bisa mengontrol rasa itu

Hingga membuat kesedihan yang menguras air mata 


Terkadang sebagian orang menganggapnya hal biasa

Hal yang bisa disembuhkan tanpa rentang suasana

Tapi tidak untuk si penderita trauma 

Ia bersusah payah melawan rasa yang hampir membunuhnya


Rasa trauma yang memenuhi benaknya

Membuat ia merasa ragu dan lelah

Tidak berguna bagi dirinya 

Dan takut untuk melangkah lebih jauh


Bahkan, ia tidak yakin rasa trauma ini akan hilang

Setiap orang baru yang memasuki kehidupannya

Membuat goresan luka baru datang

Hingga sulit menemukan sosok yang mampu membuatnya tersenyum lega 


Untuk tertarik dengan sosok baru saja ia meragu akan dirinya

Apakah masih pantas penderita trauma merasakan kebahagiaan? 

Sementara rasa itu masih membayanginya

Dan bagaimana dengan kesedihan yang selalu ia sembunyikan? 


Menyedihkan untuk si penderita trauma

Kadang tersisihkan dari untaian kehangatan yang sebenarnya pantas untuk didapatkan

Ia tidak minta sebab rasa trauma itu terjadi pada dirinya

Tetapi orang yang tidak tepat kadang meremehkan


Penderita trauma perlahan-lahan menyadari

Tidak ada satupun manusia yang bisa ia harapkan

Untuk menyembuhkan tumpukan luka dan pedihnya rasa trauma ini

Biarlah seseorang yang mau dan mampu menerima segala keprihatinan yang telah ia rasakan 


helpless, hopeless, worthless

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesal

Malam itu terdengar kabar menggembirakan terbawa suasana penuh syukur dan haru terlihat dia risau akankan kita menjadi jauh atau sesuai ambisinya pikirannya berjalan melintasi ruang satu dan yang lainnya hingga bertemu bisikan-bisikan sampailah padaku keraguanku bergejolak dan menentang apa salahnya? pikiranku berbalik mengiyakan  bisikan-bisikan  yang memikatku sesal tidak semudah asa yang ku inginkan amarah menyelimutinya saat ini, beradu pikiran dan pendapat berunjuk rasa pada ego sesal itu akan ada selalu menemani dari apa yang dia cetuskan hanya doa ku dambakan bukan bisikan-bisikan pada ego dia

Gundah

Sunyi Hanya rembulan menerangi Suara hewan menemani Kegelisahan hati Sunyi Malam ini mengisahkan pilu Menistakan candu Dan membisu Pelajaran baru Menusuk kalbu -thanks-

Analogi Kisah Rusa dan Singa

Rusa memiliki kecepatan lari yang jauh lebih kencang dari Singa. Akan tetapi, Singa selalu dapat memangsa si Rusa. Hal ini dikarenakan Rusa sering menengok ke belakang ketika ia dikejar oleh Singa yang membuat kecepatan larinya tidak stabil. Sehingga Singa dengan mudah menerkamnya. Hikmahnya adalah “Melupakan segala hal yang  berasal dari ketakutan masa lalu akan kegagalan di masa depan yakni hal  yang membuat kita merasa trauma dan lelah. Fokus pada komitmen akan orientasi tujuan ke depan yang ingin dicapai”.  Pertanyaanya, mengapa ketika seseorang memberanikan diri untuk membuka diri at least memperbolehkan orang-orang baru memasuki kehidupannya untuk mendapatkan wawasan ataupun pengalaman baru, namun merekalah yang membuat rasa trauma dan lelah itu muncul kembali? Entahlah.