Langsung ke konten utama

aku menyayangimu

aku menyayangimu, lebih dari apapun

namun terkadang, rasa sayangku tidak mampu mengalahkan kerumitan yang ada di benak


aku menyayangimu dengan kekhawatiranku

rasa percayaku yang tidak mampu menandingi kerisauan dan kegelisahan hati 


aku menyayangimu, dan takut kehilanganmu

kehilangan seluruh kebaikanmu seperti awan di hamparan langit biru


aku menyayangimu dengan egois

selalu ingin menjadi satu-satunya, tanpa terbagi sedikitpun itu sampai waktu datang dan berlalu


aku menyayangimu, tanpa kenal waktu

tidak mudah untuk berubah rasa yang telah tercipta, akan selalu tumbuh dengan ketulusan


aku menyayangimu, menjadi bagian hidupmu

hal paling beruntung bagiku adalah dicintai olehmu, bak ratu yang selalu dikasihi dan diagungkan


aku menyayangimu dengan rasa rinduku

bak kebaikan yang selalu kau hadirkan ke dalam hidupku, kau ukir indah sebagai penenang hati yang candu


aku menyayangimu di segala jarak

tertulis dalam bait puisi dengan rima dan irama, hanya saja lebur dalam pekat kecemburuan


aku menyayangimu kekasihku

ungkapan rasa dengan cara berbeda, mungkin jiwa yang berbicara hingga terucap, “tiada tergantikan”


aku menyayangimu

maafkan caraku jika melukaimu 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesal

Malam itu terdengar kabar menggembirakan terbawa suasana penuh syukur dan haru terlihat dia risau akankan kita menjadi jauh atau sesuai ambisinya pikirannya berjalan melintasi ruang satu dan yang lainnya hingga bertemu bisikan-bisikan sampailah padaku keraguanku bergejolak dan menentang apa salahnya? pikiranku berbalik mengiyakan  bisikan-bisikan  yang memikatku sesal tidak semudah asa yang ku inginkan amarah menyelimutinya saat ini, beradu pikiran dan pendapat berunjuk rasa pada ego sesal itu akan ada selalu menemani dari apa yang dia cetuskan hanya doa ku dambakan bukan bisikan-bisikan pada ego dia

Gundah

Sunyi Hanya rembulan menerangi Suara hewan menemani Kegelisahan hati Sunyi Malam ini mengisahkan pilu Menistakan candu Dan membisu Pelajaran baru Menusuk kalbu -thanks-

Analogi Kisah Rusa dan Singa

Rusa memiliki kecepatan lari yang jauh lebih kencang dari Singa. Akan tetapi, Singa selalu dapat memangsa si Rusa. Hal ini dikarenakan Rusa sering menengok ke belakang ketika ia dikejar oleh Singa yang membuat kecepatan larinya tidak stabil. Sehingga Singa dengan mudah menerkamnya. Hikmahnya adalah “Melupakan segala hal yang  berasal dari ketakutan masa lalu akan kegagalan di masa depan yakni hal  yang membuat kita merasa trauma dan lelah. Fokus pada komitmen akan orientasi tujuan ke depan yang ingin dicapai”.  Pertanyaanya, mengapa ketika seseorang memberanikan diri untuk membuka diri at least memperbolehkan orang-orang baru memasuki kehidupannya untuk mendapatkan wawasan ataupun pengalaman baru, namun merekalah yang membuat rasa trauma dan lelah itu muncul kembali? Entahlah.