Langsung ke konten utama

ndalu iki

aku iki mung uwong cilik

sing ora ngerti dalan takdire Gusti

anane mung tawakal lan sabar anggone nglakoni

ing wektu iku aku dedonga marang Gusti Pangeran 

“nyuwun pangapunten Gusti

kulo mboten ateges nyerah,

ananging kulo taseh Jenengan paringi raos syukur,

amargi lewat kedadean niki Jenengan taseh tresno marang kulo Gusti

paringi kulo kuat ati, padang pikire, jembar sabare

supados kulo saget nggayuh dhawuh e Jenengan

kulo mboten punapa Gusti menawi dadi coba, amrih becik ngoten niki Gusti

menawi angsal Gusti kulo nyuwun paringi dalan sing gampil anggene kulo nggegayuh ngelmu

kulo namung pengen ngrampungaken napa sing mpun kulo wiwiti, 

matur sembah suwun Gusti…”

aku dadi ngerti nikmate sabar nalika dadi coba

sekar bakal mekar selaras kaliyan wektune

semono uga, kabahagiaan ora luput kanggo manungsa

asal tinampa marang takdire Gusti 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sesal

Malam itu terdengar kabar menggembirakan terbawa suasana penuh syukur dan haru terlihat dia risau akankan kita menjadi jauh atau sesuai ambisinya pikirannya berjalan melintasi ruang satu dan yang lainnya hingga bertemu bisikan-bisikan sampailah padaku keraguanku bergejolak dan menentang apa salahnya? pikiranku berbalik mengiyakan  bisikan-bisikan  yang memikatku sesal tidak semudah asa yang ku inginkan amarah menyelimutinya saat ini, beradu pikiran dan pendapat berunjuk rasa pada ego sesal itu akan ada selalu menemani dari apa yang dia cetuskan hanya doa ku dambakan bukan bisikan-bisikan pada ego dia

Gundah

Sunyi Hanya rembulan menerangi Suara hewan menemani Kegelisahan hati Sunyi Malam ini mengisahkan pilu Menistakan candu Dan membisu Pelajaran baru Menusuk kalbu -thanks-

Analogi Kisah Rusa dan Singa

Rusa memiliki kecepatan lari yang jauh lebih kencang dari Singa. Akan tetapi, Singa selalu dapat memangsa si Rusa. Hal ini dikarenakan Rusa sering menengok ke belakang ketika ia dikejar oleh Singa yang membuat kecepatan larinya tidak stabil. Sehingga Singa dengan mudah menerkamnya. Hikmahnya adalah “Melupakan segala hal yang  berasal dari ketakutan masa lalu akan kegagalan di masa depan yakni hal  yang membuat kita merasa trauma dan lelah. Fokus pada komitmen akan orientasi tujuan ke depan yang ingin dicapai”.  Pertanyaanya, mengapa ketika seseorang memberanikan diri untuk membuka diri at least memperbolehkan orang-orang baru memasuki kehidupannya untuk mendapatkan wawasan ataupun pengalaman baru, namun merekalah yang membuat rasa trauma dan lelah itu muncul kembali? Entahlah.