Indahnya sepasang bola mata tuk melihat peliknya dunia
Daun telinga pun melengkapi dentingan suara kesedihan dan perasaan bahagia
Menyapa suasana esok hari dengan gumam juluran lidahnya
Hai raga kuat nan tangguh, siapkah berjalan kembali tuk mengembara?
Menemui setiap sudut tanah
Menikmati deraian tanpa lelah
Meratapi, terlewati dan berserah
Menjadikannya penuh makna
Membentuk diri dengan untaian kelana
Silih berganti,
datang dan pergi,
bertahan atau abadi
Tiada ukur pasti
Sampai di sini, ku tanya kembali
Bagaimana raga dan rasa yang sekarang tercipta?
Tak elok tuk menerka
Lihatlah waktu nyatanya tampak tersipu
Tak ayal, tertawa dan senang cukup tuk mengisinya
Berbatas tamparan realita lebih tau
Karenanya ada, tiada, dan sementara
Komentar
Posting Komentar