Langsung ke konten utama

Postingan

11/6/2025 20:03

Postingan terbaru

Sesal

Malam itu terdengar kabar menggembirakan terbawa suasana penuh syukur dan haru terlihat dia risau akankan kita menjadi jauh atau sesuai ambisinya pikirannya berjalan melintasi ruang satu dan yang lainnya hingga bertemu bisikan-bisikan sampailah padaku keraguanku bergejolak dan menentang apa salahnya? pikiranku berbalik mengiyakan  bisikan-bisikan  yang memikatku sesal tidak semudah asa yang ku inginkan amarah menyelimutinya saat ini, beradu pikiran dan pendapat berunjuk rasa pada ego sesal itu akan ada selalu menemani dari apa yang dia cetuskan hanya doa ku dambakan bukan bisikan-bisikan pada ego dia

ndalu iki

aku iki mung uwong cilik sing ora ngerti dalan takdire Gusti anane mung tawakal lan sabar anggone nglakoni ing wektu iku aku dedonga marang Gusti Pangeran  “nyuwun pangapunten Gusti kulo mboten ateges nyerah, ananging kulo taseh Jenengan paringi raos syukur, amargi lewat kedadean niki Jenengan taseh tresno marang kulo Gusti paringi kulo kuat ati, padang pikire, jembar sabare supados kulo saget nggayuh dhawuh e Jenengan kulo mboten punapa Gusti menawi dadi coba,  amrih becik ngoten niki Gusti menawi angsal Gusti kulo nyuwun paringi dalan sing gampil anggene kulo nggegayuh ngelmu kulo namung pengen ngrampungaken napa sing mpun kulo wiwiti,  matur sembah suwun Gusti…” aku dadi ngerti nikmate sabar nalika dadi coba sekar bakal mekar selaras kaliyan wektune semono uga, kabahagiaan ora luput kanggo manungsa asal tinampa marang takdire Gusti 

Kita dan Jarak

Telah tiba hari di mana aku menemui kembali perputaran kejadian di kala itu, antara kita dan jarak yang semakin melebar, dan rasa rindu yang tertinggal Mungkin terasa berbeda di awal waktu, lama-lama aku akan mengenalnya dan lebih mengerti tentang kondisi yang memang berjalan dengan semestinya Terbiasa melewati hari secara bersama dan tiba tiba harus dipisahkan oleh jarak, memang tidak mudah juga tidak sulit, semua terletak pada kualitas diri Nilai seseorang akan terlihat ketika jauh dari pasangan, bagaimana kamu menempatkan diri dan menyikapi hubungan jarak jauh ini Untukku, akan selalu ku tanamkan kebersamaan yang telah kita lalui, terkadang membuka album memori atau tersirat dalam bait-bait sajak Aku pulang menjalani hari seperti biasanya, melewati derasnya hujan yang seakan-akan menghantarkan kesedihanku yang menyelimuti hari ini Sesampainya di halaman rumah, sejenak aku berjalan-jalan sambil bermain air dan menatap langit, ku katakan, aku titipkan rasa rinduku untuk dia D...

aku menyayangimu

aku menyayangimu, lebih dari apapun namun terkadang, rasa sayangku tidak mampu mengalahkan kerumitan yang ada di benak aku menyayangimu dengan kekhawatiranku rasa percayaku yang tidak mampu menandingi kerisauan dan kegelisahan hati  aku menyayangimu, dan takut kehilanganmu kehilangan seluruh kebaikanmu seperti awan di hamparan langit biru aku menyayangimu dengan egois selalu ingin menjadi satu-satunya, tanpa terbagi sedikitpun itu sampai waktu datang dan berlalu aku menyayangimu, tanpa kenal waktu tidak mudah untuk berubah rasa yang telah tercipta, akan selalu tumbuh dengan ketulusan aku menyayangimu, menjadi bagian hidupmu hal paling beruntung bagiku adalah dicintai olehmu, bak ratu yang selalu dikasihi dan diagungkan aku menyayangimu dengan rasa rinduku bak kebaikan yang selalu kau hadirkan ke dalam hidupku, kau ukir indah sebagai penenang hati yang candu aku menyayangimu di segala jarak tertulis dalam bait puisi dengan rima dan irama, hanya saja lebur dalam pekat kecemburuan aku...

Sendu

Sendu yang tak mengenal waktu Membungkus rasa yang sengaja dibungkam Diam-diam menyelinap memenuhi benak Biarkan kupenjarakan sendu ini Hela nafas yang menderu kasar Merasakan sendu yang menyesakkan dada Bersangkut paut dan berpaut kait Namun, aku memilih diam Terkadang terpejam dalam malam Sejenak menyingkirkan sendu Belajar memahami dan menyabarkan hati Entah bagaimana, aku tidak tahu Sendu, lebur dalam kesedihan tanpa beralasan

Perihal Waktu

Ada yang mengatakan, setiap manusia punya waktunya masing-masing Waktu untuk menjawab persoalan kehidupan, ntah tentang keluarga, cinta, atau teman Memang semua ada fase dalam hidup, pasal kehilangan atau bertahan Mana mungkin ada manusia yang mau kehilangan sosok atau hal berharga dalam hidupnya Begitupun aku, tetapi tidak bisa mengelak jika berurusan dengan perihal waktu Bagaimana mungkin? Mungkin saja. Ini bekerja untukku, tidak ada alasan untuk menolak Fase keluarga sengaja tidak aku utarakan, karena sudah banyak kata yang aku tuliskan   Fase kedua, cinta. Cinta seperti apa lagi yang harus aku hadapi dan rasakan Bermula dari cinta monyet hingga pertemuan dengan keluarga saja belum cukup Tidak ada kemungkinan untuk tidak ditinggalkan oleh pasangan atas alasan apapun Fase ketiga, pertemanan. Di mana lagi aku harus temukan sahabat sejati Satu saja, tak ku temukan sahabat sejati hingga usiaku berkepala dua Bahkan, teman-teman yang aku spesialkan kini mulai menjauh satu per satu Sed...

Tangis

Perasaan tidak baik-baik saja terkadang sulit untuk diterima oleh seseorang yang pandai menyembunyikan kesedihannya Dunia menuntut ia untuk tetap tegar dan kuat, merasa paling bahagia dengan kehidupan yang terlihat sempurna Memang ia begitu mudah untuk melukis senyum dan tawa di hadapan dunia yang kejam baginya, demi kebahagiaan orang lain Tidak peduli atas perasaan yang sedang ia rasakan, tetapi mengumbar kebahagiaan adalah kewajiban untuknya Perasaan yang tidak stabil telah menjadi temannya, sudah biasa luka akan tumbuh dan kering secara bersamaan, hanya ia yang tau Merasa tidak pantas dan tidak berguna adalah teman kedua baginya, ia selalu berkata biar saja menjadi salahku, aku dan hanya aku Memang benar apa yang ia katakan, karena hanya rintihan tangis yang bisa ia lakukan, tak usah pedulikanku, ucapnya Namun, ia tidak bisa mengelak bahwa apa yang akan terjadi padanya telah digariskan, hanya terletak pada perbedaan waktu saja Sejenak ia menatap langit dengan penuh harap, pintanya m...

Jiwa yang Merindu

Setidaknya menyanyikan lagu yang pernah kita dengarkan bersama, akan kudapati kehangatan itu kembali, tak apa walau semu. Takkan ku teteskan air mata kembali tuk takdir indah dari Tuhan ini, biar ku simpan sebagai tangis haru dan bahagia nantinya. Tinggal lah asa dan kenangan yang takkan sirna, di dalam rumah ini yang menjadi saksi bisu kebersamaan dan kerekahan kami. Bukan terpaksa ketika perjalanan itu terhenti, meja hijau sebagai titik terang yang menjadi petunjuk dan mengarahkan semua ini terjadi. Aku yang akan tetap menjadi putri kecilmu, kini mengerti apa itu arti dari sebuah perjalanan hidup, melangkah walau terasa berat. Semua ini membuat kaki dan bahuku semakin kuat, menelan pahitnya kehidupan dan tersadar bahwa semesta tak selamanya berpihak. Maafkan aku, hingga kini kebersamaan itu takkan pernah enyah dari pikiran dan kehangatan yang takkan ku temui kembali. Bukan penolakan, senyum dan tawa kepalsuan menjadi pilihan, setidaknya aku berhasil menciptakan ketenangan kembali, wa...

Cinta yang Dijaga

Cinta yang dijaga Sebuah kodrat rasa yang telah diberi Rasa itu lebih indah dari segala, kata mereka Senyum merekah selalu menghiasi raut wajahnya Hingga dekapan hari dengan bahagia berlimpah Sempat merasa kesal akan peliknya kehidupan, namun pesan darinya selalu membuat menyeringai Cinta yang dijaga, Pertemuan yang harapannya menjadi keberuntungan Keberuntungan akan rasa syukur atas anugrah melalui dirinya Lihat, tarikan bibirnya yang membuat dia tampak memukau Tak hanya itu, tatap matanya yang menarik perhatian Dan, tawa bahagia yang menambah kemolekan wajahnya Cinta yang dijaga, Rupanya rasa ini semakin menggebu hingga memenuhi benaknya Kata mereka, sudah diabaikan tetapi memang tumbuh dengan sendirinya Waktu yang dilalui bersamanya menjadi hari penuh keindahan Bahkan lebih dari sekadar syair bercerita yang memesona Hingga mencipta getaran pada tiap dekapan dan menjelma secara diam-diam  Cinta yang dijaga, Dikaji lebih mendalam, berbeda makna dari apa yang telah dirasa Kodrat ra...

Manusia

Insan yang tidak bisa hidup sendirian, namun terkadang sulit untuk memahami dirinya Insan yang tidak bisa hidup sendirian, bergelut dengan argumentasi di benaknya Insan yang tidak bisa hidup sendirian, menyandarkan segala khayal dalam ekspetasinya Insan yang tidak bisa hidup sendirian, menangislah ketika semua terasa sesak Layaknya sebuah pohon, menyampaikan guna tuk siapa saja Layaknya sebuah pohon, kecil teduh dan tinggi tangguh Layaknya sebuah pohon, tak henti tumbuh dengan pukaunya Layaknya sebuah pohon, kokoh dengan akarnya menopang ranting dan dedaunan Hitam dan putih, kelam atau dengan pancaran cahaya Air dan api, sama pentingnya namun berbeda makna di dalamnya Manusia, akan berarti jika saling memberi dan mengisi Manusia, langkahnya tegar namun tidak mampu berdiri sendiri …

Ada, Tiada, dan Sementara

I ndahnya sepasang bola mata tuk melihat peliknya dunia Daun telinga pun melengkapi dentingan suara kesedihan dan perasaan bahagia Menyapa suasana esok hari dengan gumam juluran lidahnya Hai raga kuat nan tangguh, siapkah berjalan kembali tuk mengembara? Menemui setiap sudut tanah Menikmati deraian tanpa lelah Meratapi, terlewati dan berserah Menjadikannya penuh makna Membentuk diri dengan untaian kelana Silih berganti,   datang dan pergi,   bertahan atau abadi Tiada ukur pasti Sampai di sini, ku tanya kembali Bagaimana raga dan rasa yang sekarang tercipta? Tak elok tuk menerka Lihatlah waktu nyatanya tampak tersipu Tak ayal, tertawa dan senang cukup tuk mengisinya Berbatas tamparan realita lebih tau Karenanya ada, tiada, dan sementara

Rasa takut

Takutnya seorang anak dari keluarga yang tak utuh Bayangan itu selalu menghampirinya Persoalan bagaimana dan siapa Lalu dilanjutkan dengan kebahagiaan baru dan kesendirian Ia begitu takut akan hal itu Hingga saat ini, ia mulai mencari cari ketulusan sebagai penggantinya nanti Tapi, khawatir itu tetap mengiringinya, apakah ada? Ia melakukan yang terbaik demi keluarga yang disebut tak utuh Tetapi, jika persoalan awal terjadi, untuk apa perjuangan ia Dan apakah masih tetap berharga bagi keluarga yang tak utuh itu? Ia mengatakan, tak ada jawaban pasti untuk semua ini Jangan menerka, tulisan ini banyak makna Sekian.